Rabu, 29 Agustus 2007

Don't Quit

Profesional, di dalam kehidupan ini Tuhan telah menyediakan begitu banyak kesempatan yang dapat kita pergunakan. Ada beberapa orang yang menganggap remeh tindakan yang harus diambil dan juga usaha yang harus dibayar, namun pada akhirnya menyesal karena tidak melakukannya. Hanya sedikit orang yang mempunyai keyakinan dan iman sambil terus bekerja sampai ia mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik. Kehidupan yang selama ini ia impikan.

Winston Churchill perdana menteri yang sangat dikenal dari Inggris pernah tinggal kelas pada saat kelas enam sekolah dasar. Steven Spielberg dikeluarkan dari sekolah menengah atas, ia dibujuk kembali bersekolah di sekolah luar biasa. Ia lalu dikeluarkan lagi dan tidak pernah kembali ke bangku sekolah.

Albert Einstein mendapat angka-angka yang jelek pada waktu bersekolah sampai-sampai gurunya meminta dia untuk berhenti sekolah karena dinilai tidak akan berhasil. Tokoh-tokoh tersebut mempunyai catatan yang mungkin lebih buruk daripada kita, namun kegagalan itu membuat mereka bangkit dan berhasil. Karena mereka memiliki karakter penatang berhenti.

Profesional, seringkali komitmen kita terhadap sukses yang ingin kita raih diuji oleh kehidupan. Sikap pantang menyerah adalah salah satu dasar yang jelas membedakana antara sang juara dan sang pecundang. Kegagalan sering kali menghantui kita, bahkan kita tidak mencapai tujuan yang kita inginkan. Tetapi percayalah, apa pun hasilnya pasti lebih baik dibandingkan jika kita menyerah. So don't Quit! (andrie)

Sumber : Renungan Harian Profesional : 30 Agustus 2007

Selasa, 28 Agustus 2007

The difference between a successful person and others is in a lack of will" ~ Vince Lombardi, 1913-1970, American Football - Coach"

Kebanyakan manusia cukup puas hanya dengan lahir - hidup - dan lalu meninggal.Hingga akhirnya yang tertinggal hanya 3 baris di batu nisannya : Si X, lahir tanggal sekian, meninggal tanggal sekian.
Inginkah kita menjalani hidup apa adanya seperti ini?
Seperti apa Anda mengukir sejarah?

Ada 3 hal yang bisa membedakan Anda dengan kebanyakan orang dalam mengukir sejarah, yaitu... Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan.


1. Kemauan

Kemauan menjadi kata kunci yang paling penting dalam menentukan sejarah hidup kita.
Anda mau menjadi apa? Seperti apa? dan di mana? Tentunya hanya Anda yang paling mengetahuinya! Cobalah untuk mencatat semuanya. Baik itu melalui memori, diary, atau melalui selembar kertas sekali pun! Anda pasti punya kemauan! Jangan pernah katakan Anda tidak punya kemauan. Hidup itu terlalu pendek. Kalau kita sudah mati, kita tidak bisa punya kemauan kecuali udah mati kita jadi ZOMBIE! :-)


2. Keilmuan

Percaya, segala sesuatu itu pasti ada ilmunya! Jika kita punya kemauan dan memiliki ilmunya, maka segala usaha akan tercapai dengan lebih baik. Itu sebabnya kita harus mau belajar dan belajar. Kita bisa belajar dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Ingat, tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar, mengenal, memahami, dan mengamalkan sesuatu hal yang bermanfaat bagi kehidupan Anda, dan mungkin juga untuk orang lain.

Dan satu lagi....

3. Kesempatan

Jika kemauan ada, keilmuan ada, maka tinggal kesempatanlah yang memutuskan apakah Anda bisa mengukir sejarah dengan baik atau tidak. Kesempatan ini bisa datang dari mana saja, tergantung kecekatan kita dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada. Kita tahu, seringkali kesempatan itu hadir, tapi kita tidak mampu memanfaatkannya dengan benar, karena keilmuannya kurang, meski keinginan kita itu sebenarnya sudah besar. Jika ini terjadi, tidak jarang orang menyesal dan kadang menjadi berfikir bahwa nasib selalu tidak berpihak padanya.

Sebenarnya tidak demikian! Dia hanya tidak tahu bagaimana cara menyatukan 3K! Yaitu kemauan, keilmuan dan kesempatan!

Nah, sekarang Anda tahu, apa yang harus dilakukan untuk bisa mengukir sejarah dengan baik dalam hidup Anda!

Padukan antara kemauan, keilmuan dan kesempatan. Jika kemauan sudah ada, keilmuan sudah ada, maka kesempatan itu sebenarnya bisa dicari dan diupayakan!

Dan percaya... ketika ketiga unsur ini berpadu dalam diri Anda, maka sejarah kebesaran tentang Anda telah dimulai...

Selamat mencoba! :-)

Sumber : Anne Ahira


Minggu, 26 Agustus 2007

14 Hal Yang Membuat Hidup Saudara Tidak Biasa-Biasa

1. Belajar tersenyum bila masalah datang
2. Tetap berpenampilan menarik meskipun dalam saat berpuasa
3. Tulus seperti merpati supaya jangan menipu, cerdik seperti ular supaya jangan
ditipu (berhikmat)
4. Boleh lupa dompet asal jangan lupa doa
5. Punyailah iman yang dapat melihat kesempatan dalam kesulitan dan bukan
melihat kesulitan dalam kesempatan
6. Layanilah Tuhan dengan karunia yang Tuhan berikan, karena banyak yang
mampu (melayani) tetapi tidak mau dan banyak yang mau tapi tidak mampu .
7. Jadikan persembahan saudara menjadi penyembahan dan bukan penyesalan
8. Layanilah Tuhan dengan sukacita dan bukan dengan suka-suka
9. Pilihlah makanan saudara sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan
10. Jadilah Kristen yang kritis tetapi jangan penuh kritik
11. Lebih baik engkau berdiam dan dikira orang bodoh daripada banyak bicara dan
membuktikan engkau bodoh (Ams. 17 : 28).
12. Jadikanlah Alkitab sebagai "Obat Kuat" dan bukan "Obat Tidur"
13. Lakukanlah yang benar, bukan apa yang kamu rasa benar
14. Terimalah orang lain apa adanya, bukan "ada apanya"


Oleh: unknown

Jumat, 24 Agustus 2007

Apa itu Masalah??

Masalah yang kamu hadapi akan membuatmu kalah atau juga membuatmu berhasil – tergantung bagaimana kamu meresponinya. Sayangnya banyak orang yang salah memandang bagaimana Tuhan memakai masalah-masalah untuk kebaikan dalam hidupnya. Mereka menanggapinya dengan cara yang bodoh dan marah terhadap masalah-masalahnya bahkan tidak mau memikirkan apa keuntungan yang mereka terima.

Di bawah ini ada lima cara Tuhan memakai masalah dalam hidupmu :

Tuhan memakai masalah untuk menuntunmu
Kadang-kadang Tuhan harus membakar tempat kenyamananmu agar kamu mau berpindah.
Masalah sering membawa kita ke tempat yang baru dan memotivasikan kita untuk berubah. Apakah Tuhan sedang mencoba mengambil perhatianmu. Kadang-kadang membawa kita ke situasi, keadaan yang menyakitkan agar kita mau mengubah cara jalan kita (Amsal 20:30)

Tuhan memakai masalah untuk mengujimu
Manusia seperti teh celup, jika kita ingin mengetahui apa yang ada di dalamnya, masukkan saja ke dalam air panas! Pernahkah Tuhan menguji imanmu lewat masalah-masalah? Apakah masalah-masalah itu membuka pikiranmu? Ketika kamu menghadapi banyak masalah, hendaklah kamu penuh sukacita sebab lewat masalah-masalah ini akan menguji imanmu dan akan mengajarkan kamu tentang kebenaran (Yak 1:2-3)

Tuhan memakai masalah untuk mengoreksimu
Ada beberapa pelajaran yang kita dapati lewat jalan yang menyakitkan dan kegagalan. Contohnya seperti anak kecil yang orang tuanya menyuruh dia untuk tidak memegang kompor yang panas. Tetapi kamu mungkin akan dapat mempelajari sesuatu lewat terbakar. Kadang-kadang kita mempelajari nilai dari sesuatu : kesehatan, uang, hubungan, dengan menghilangkannya. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapanMu (Mzm 119:71)

Tuhan memakai masalah untuk melindungimu
Suatu masalah kadang-kadang kelihatan akan lebih memberkatimu jika masalah itu mencegahmu untuk jatuh ke masalah yang lebih merugikanmu. Tahun yang lalu seorang teman dipecat karena menolak mengerjakan sesuatu yang tidak beretika ketika atasannya menyuruhnya. Kehilangan pekerjaan adalah masalahnya. Tetapi ia terselamat dari hukuman penjara setelah setahun kemudian ketika tindakan atasannya terungkap. “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan (Kej 50:20)

Tuhan memakai masalah untuk meyempurnakanmu
Masalah, jika ditanggapi dengan benar, membangun karakter kita. Tuhan jauh lebih tertarik pada karaktermu daripada kesenanganmu. Hubunganmu dengan Tuhan dan karaktermu adalah dua hal yang kekal, justru bisa bersuka cita ketika kita sedang menghadapi masalah… masalah menolong kita untuk belajar bersabar. Dan kesabaran membentuk karakter kita dan menolong kita percaya.


Kamis, 23 Agustus 2007

Siapa yang tidak ingin sukses?

Siapa yang tidak ingin sukses? Kelihatannya aneh menanyakan hal tersebut. Tetapi hampir sebagian besar orang yang Anda kenal tidak pernah meraih kesuksesan. Mereka hanya memimpikannya dan membicarakannya, tetapi tidak menjalankannya. Itu yang sangat disayangkan. Mengapa ? Karena sebagian besar orang tidak memahami sukses. Sukses bukanlah hasil keberuntungan, bukan juga sesuatu yang Anda peroleh di waktu-waktu keajaiban di dalam hidup anda. Sukses bukanlah tujuan melainkan gaya hidup. Satu-satunya cara untuk meraih sukses sejati adalah dengan melakukannya setiap hari.

Yang perlu Anda ketahui untuk menjadi sukses yaitu Anda adalah apa yang Anda lakukan sehari-hari, mula-mula Anda membentuk kebiasaan kemudian kebiasaan itu membentuk Anda, membentuk kebiasaan sukses adalah semudah membangun kebiasaan gagal. Setiap hari Anda hidup, Anda sedang dalam proses menjadi sesuatu. Menjadi sesuatu yang yang lebih baik atau lebih buruk semuanya bergantung kepada apa yang Anda berikan untuk diri Anda sendiri.

Banyak orang sebelum Anda mencari kesuksesan dan tidak pernah menemukannya. Mereka membayangkannya seperti mencari kitab kuno atau mata air awet muda, sesuatu yang perlu diperoleh pada akhir petualangan yang panjang. Ada yang percaya bahwa sukses adalah seperti hubungan yang perlu dimenangkan. Sementara yang lainnya menganggapnya sebagai jabatan untuk diraih atau benda untuk dimiliki. Tetapi sukses bukanlah itu semua. Sukses bukan tujuan untuk dicapai. Sukses adalah proses perjalanan untuk dilalui. Dan Anda sedang melaluinya setiap hari.

Perlu waktu yang lama bagi kebanyakan orang untuk mengetahui apa maksud Tuhan menciptakan mereka. Jika Anda mau, Anda dapat menjelajahi hal-hal di dalam dunia dan belajar lebih banyak mengenai tujuan hidup Anda setiap hari. Anda dapat terlibat di dalam kegiatan-kegiatan yang menolong pikiran, tubuh, dan batin Anda lebih bertumbuh. Dan Anda dapat menunjukkan dalam tindakan besar atau kecil yang menolong orang lain.

Sukses adalah mengetahui tujuan hidup Anda, menabur benih yang menolong orang lain, dan bertumbuh menuju potensi maksimum Anda. Pintu menuju pembebasan potensi Anda sedang menuju Anda. Kuncinya ada di perjalanan Anda. Temukan segera kunci itu. Jika Anda melakukannya, maka Anda sedang sukses hari ini. Andapun akan sukses esok hari.

Bagaimana mengeja SUKSES ?

S = Seleksi tujuan anda
U = Urutkan prioritas dan potensi Anda
K = Komitmen pada rencana anda
S = Siapkan perjalanan Anda
E = Ekspresikan visi dalam tindakan
S = Serahkan hasilnya pada Tuhan


Berikut ini adalah tujuh langkah sukses yang dapat Anda lakukan untuk mencapai kesuksesan Anda :

1. Buatlah komitmen untuk bertumbuh setiap hari.
Satu dari kekeliruan terbesar yang orang buat adalah memiliki fokus yang salah. Sukses bukan datang dari membeli, meraih, atau memperoleh sesuatu. Sukses datang sebagai hasil dari pertumbuhan. Jika Anda membuat sasaran untuk bertumbuh sedikit setiap hari, maka tak lama kemudian Anda akan mulai melihat hasil positif di dalam kehidupan Anda. Seperti ungkapan penulis puisi Robert Browning, "Untuk apa hidup di dunia kalau bukan untuk bertumbuh ?"

2. Hargai proses lebih dari peristiwa yang terjadi.
Peristiwa dalam suatu kurun waktu tertentu memang baik untuk diambil sebagai sumber pengambilan keputusan, tetapi proses perubahan dan pertumbuhan memiliki nilai yang kekal. Jika Anda ingin naik ke tingkat kehidupan selanjutnya, bertekadlah untuk terus menerus memperbaiki diri Anda.

3. Jangan menunggu inspirasi.
Pemain bola basket yang terkenal, Jerry West berkata, "Anda tidak melakukan banyak hal di hidup Nada, jika Anda hanya bekerja di hari-hari yang Anda rasakan baik". Orang-orang menjadi besar karena mereka memotivasi diri dan memberikan yang terbaik dari hidup mereka, tanpa menghiraukan apa yang mereka rasakan. Untuk menjadi sukses, berjuanglah.

4. Bersedia mengorbankan kesenangan demi kesempatan.
Satu dari pelajaran-pelajaran terbesar adalah prinsip : bayar sekarang, bersenang-senang kemudian. Dalam hidup ini, Anda harus membayar untuk segala hal. Bedanya hanyalah Anda membayar di muka atau di belakang. Jika Anda membayar sekarang, Anda akan mendapatkan imbalan yang lebih besar di kemudian hari dan imbalan itu juga terasa lebih manis.

5. Memiliki impian besar.
Memang tidak perlu membayar apa-apa untuk memimpikan hal-hal yang kecil. Robert J. Kriegel dan Louis Patler, penulis buku If It Ain't Broke, Break It, mengungkapkan, "Kita tidak memiliki acuan pasti mengenai sejauh mana keterbatasan manusia itu. Semua tes, stopwatch, dan garis finish tidak dapat mengukur potensi manusia. Ketika seseorang mengejar impiannya, mereka jauh melampaui apa yang kelihatannya menjadi keterbatasan mereka. Potensi yang ada di dalam kita tidak terbatas dan masih banyak yang belum dijelajahi. Saat mana Anda memikirkan keterbatasan, Anda sedang menciptakannya".

6. Urutkan prioritas.
Satu kesamaan yang dimiliki semua orang sukses adalah mereka menguasai kemampuan mengorganisasi manajemen waktu. Yang pertama dan paling utama, mereka telah mengorganisasi diri mereka. Henry Kaiser, pendiri Kaiser Aluminium dan Kaiser Permanente Health Care, berkata, "Setiap menit yang diinvestasikan ke dalam perencanaan akan menghemat dua menit waktu pelaksanaan". Anda tidak akan pernah memperoleh kembali waktu yang hilang, jadi optimalkan setiap waktu yang ada.

7. Berkorban untuk memperoleh peningkatan.
Tidak ada sesuatu yang berharga diperoleh tanpa pengorbanan. Hidup dipenuhi dengan kejadian-kejadian kritis ketika Anda akan mendapat kesempatan untuk menukarkan milik Anda yang berharga dengan yang lainnya. Tetap buka mata untuk kejadian-kejadian seperti itu dan selalu pastikan Anda sedang naik bukan turun.

Jika Anda mendedikasikan diri Anda kepada tujuh langkah diatas, Anda akan tetap meningkatkan diri Anda dan Anda akan sukses. Pertumbuhan mungkin tidak sepesat seperti yang lainnya, tetapi Anda akan melihat kemajuan Anda sendiri hampir dalam seketika. Dan meskipun pengakuan dari orang lain berlangsung dengan lambat, jangan putus asa. Tetap lakukan. Pada akhirnya, Anda akan sukses. [John C. Maxwell]

Sumber : Anonymous

Disiplin Sebagai Penentu Kesuksesan

Sukses adalah hasil dari berbagai aspek seperti kerja keras, kepandaian, rencana dan pelaksanaan yang hati-hati, serta, sedikit keberuntungan. Di samping itu, sukses juga ditentukan oleh displin atau tidaknya seseorang meraih segala sesuatu dan 'meletakkan sesuatu di tempat yang layak'.

Tanpa disiplin, seseorang tak akan mampu menyelesaikan segala apa yang telah direncanakannya. Dia tak akan mampu melakukan sebuah strategi secara berkesinambungan untuk meraih tujuan jika tidak punya disiplin. Disiplinlah yang membuat kita berada on track, tak peduli seberapa berat yang dihadapi. Orang yang disiplin tahu apa saja yang perlu dilakukan dan berfokus pada hal itu.

1. Dimulai pagi hari. Sebetulnya, disiplin tidak usah dibicarakan terlalu muluk. Secara sederhana, sejak pagi dimulai, kedisip lina n tanpa sadar sudah menyertai. Bangun pukul sekian, mandi, kemudian berangkat dari rumah, adalah contoh kecil tentang disiplin.Banyak orang sukses akan setuju bila faktor disiplin disertakan sebagai salah satu resep keberhasilan mereka. Bila kita bangun dengan kaki yang salah misalnya, sebagai akibatnya kita merasa tidak enak badan, bisa dipastikan bahwa hari itu kita akan lebih tidak produktif ketimbang hari-hari di mana segala sesuatunya berjalan lancar.Kiat penting untuk mengoptimalkan pagi hari adalah dengan membuat semacam rutinitas kecil. Bangunlah di waktu-waktu yang sama - misalnya pukul 5-6 pagi (bukannya bisa bangun jam lima , bisa juga jam sepuluh nanti), dan kerjakan hal-hal kecil yang efisien, seperti menyiapkan pakaian, atau memanaskan mobil, dan sebagainya. Jangan lupa pula sarapan pagi untuk memberi energi.

2. Optimalkan waktu kerja. Disiplin tak terlepas dari optimalisasi waktu kerja. Kalau di waktu kerja kita cenderung bermalas-malasan, menunda pekerjaan, dan sebangsa, kapan kesuksesan itu bakal muncul? Singgah saja pun jangan-jangan tak sudi.Untuk itu, agar kedisip lina n kita berjalan teratur, buatlah daftar tugas setiap hari. Kita bisa membaginya dalam beberapa periode, tergantung dari rutinitas atau proyek yang sedang dikerjakan.Dengan menuliskan manajemen waktu, kita bisa membayangkan segala tujuan, dan kemudian mengukur efisiebsi kerja kita sendiri. Selain itu, kita juga bisa tahu sebanyak apa kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu. Dengan melihat hasilnya, kita juga bisa tahu apakah target yang kita tentukan itu gagal atau tidak. Kalau iya, apakah hal itu disebabkan rencana yang tidak layak, atau karena terinterupsi oleh orang lain, atau karena kita sendiri yang tidak disiplin mengerjakan tugas sesuai jadwal.

3. Seberapa lama ketahanan tubuh ? Setiap orang tentu punya ketahanan tubuh yang berbeda-beda. Ada orang yang tahan bekerja di depan komputer sampai 8-10 jam, ada juga yang tidak. Ukurlah hal ini, lalu terapkan pada daftar tugas.Misalnya, kalau kita tahu bahwa kita cuma tahan bekerja selama lima jam saja pada hari Jumat - karena harus ke mesjid atau kita sudah terlalu bosan di kantor, maka optimalkan saja kerja lima jam itu. Jam kerja lainnya kita isi dengan kegiatan yang menghibur. Sebab, kalau dipaksakan bekerja sampai 10 jam misalnya, tapi hanya dengan 50% kapasitas kita, itu cuma buang-buang waktu.

4. Pikiran sehat terdapat dalam tubuh yang sehat. Ini sudah jelas ada dalam buku sekolah anak SD. Dan tak usah diperdebatkan lagi, bila kondisi fisik kita prima, kita juga akan bekerja lebih baik ketimbang ketika kita sakit. Karena itu, jagalah selalu kesehatan.

5. Seimbangkan kerja dengan hiburan. Catat bahwa kerja hanyalah satu bagian dalam hidup kita. Bila kita meninggalkan kantor, tinggalkan. Jangan bawa dalam pikiran kita, karena seharusnya bagian lain dalam hidup kita yang mengambil alih. Untuk itu, cobalah berdisiplin untuk membagi segala sesuatunya dengan layak.

Sukses bukan cuma di karir saja, tapi dalam kehidupan pribadi kita sendiri. Di sinilah disiplin mengelola hidup kita akan memberikan hasil. Percayalah, hidup ini jauh lebih bermakna ketimbang sekadar mencari uang.

Sumber : Anonymous

Cara-cara Mencapai Kerendahan Hati

Berbicara sesedikit mungkin tentang diri dan keluarga sendiri
Uruslah sendiri persoalan-persoalan pribadi
Hindari rasa ingin tahu
Janganlah mencampuri urusan orang lain

Terimalah pertentangan dengan kegembiraan

Mengalah terhadap kehendak orang lain

Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat

Walau anda yang benar

Jangan memusatkan perhatian pada kesalahan orang lain

Terimalah hinaan dan caci maki

Terimalah perasaan tak diperhatikan,

dilupakan dan dipandang rendah

Terimalah celaan walau Anda tak layak menerimanya

Bersikap sopan dan peka, sekalipun seseorang berusaha

memancing amarah Anda

Janganlah berusaha agar dikagumi dan dicintai

Pilihlah selalu yang tersulit

Mengenal diri sendiri membuat kita berlutut dengan rendah hati

(Bunda Teresa)

Winners vs losers

When a winner makes a mistake, He says, "I was wrong"
When a Loser makes mistake, He says, "It wasn't my fault"

A winner works harder than a loser and has more time ;
A loser is always "Too Busy" to do what is Necessary

A winner goes through a Problem ;
A loser goes around it, and never Gets Pass It

A winner makes Commitments;
A loser makes Promises

A winner says, "I'm good, but not as good as i ought to be;"
A loser says, "I'm not as bad as a lot of other people."

A winner respects those who are superior to him
and tries to learn something from them;
A loser resents those who are superior to him
and tries to find chinks in their armour.

A winner feels responsible for more than his job
A loser says, "I only work here."

A winner says, "there ought to be a better Way to do it;"
A loser says, " that's the way it's always been done here"

"Finally, The Choice is Yours…. Choose to be A Winner"



Not boss But Leader

Pemimpinan adalah teladan, Bos adalah kedudukan.
Pemimpin dihormati, Bos ditakuti


Perusahaan sekarang perlu pemimpin bukan bos. Pemimpin menggunakan kekuasaan secara cerdas & peka, ia memiliki kewenangan tanpa menjadi sewenang-wenang. Kepemimpinan adalah tindakan bukan kedudukan. Sehingga pemimpin mampu mempertahankan rasa keterarahan team dalam aktivitas sehari-hari untuk mencapai target atau visi bersama. Tugas kepemimpinan bukan menempatkan kebesaran di dalam kemanusiaan melainkan memunculkannya ke luar sebab kebesaran sudah berada di sana. Orang yang tipe bos akan betidak sempoyongan dari satu krisis ke krisis lain seperti orang mabuk.

Sebuah awal malapetaka apabila para manager/level manajemen bermental bos. Sebab kondisi ini akan menyebabkan proses bisnis timpang! Mental bos ini yang akan menyebabkan : distorsi informasi, ketidakpuasan karyawan, kerjasama team yang buruk, penilai kinerja yang tidak adil. Mental bos akan memupuk budaya ABS (asal bos senang) pada level bawahan yang dipimpinya. Proses dinomerduakan yang penting hasil akhir! Sehingga proses bisnis/organisasi berjalan semestinya. Sendainya tipe bos sukses itupun tidak akan bertahan lama sebab pondasi penopang kesuksesanya rapuh, akhirnya pasti akan runtuh.

Sudah menjadi hukum alam " apabila kita ingin dihormati maka kita juga harus menghormati orang lain, Siapa yang menanam, dia yang menuai" Seorang yang punya karakter pemimpin menyadari pentingnya sikap ini. Ia menghargai semua bawahannya, open mind terhadap kritikan & saran. Dan seperti hukum Fisika/Newton "aksi-reaksi" maka ia akan dihormati & disegani oleh bawahannya.

Setiap pemimpin mempunyai gaya berbeda dalam menjalankan perannya. Tetapi ada kesamaan yang mendasar dari para pemimpin. Pemimpin mempunyai kemampuan bersikap antusias, energik, tenang menghadapi krisis, menghargai bawahan, tidak emosional, tegas & adil, open mind, mampu memotivasi, memdevelop team.

Memotivasi team bukan hal yang mudah, tetapi seorang pemimpin dapat menjaga & meningkatkan motivasi team dengan hal-hal yang mendasar (back to basic). Seorang pemimpin akan peka terhadap naik turunnya motivasi anggota teamnya/bawahannya sehingga ia tahu bagaimana menjaga ritme team yang dipimpinya. Sadar atau tidak orang yang punya karakter pemimpin, membangun motivasi team dengan "filosofi bambu" filosofi ini mengajarkan untuk setia menanam & merawat. Pemimpin akan sabar mendevelop bawahan sesuai dengan kompetensinya & melakukan pendekatan secara pesonal. Secara berlahan tapi pasti akan membentuk team yang solid. Tipe bos tidak suka proses ini, ia ingin instant dengan mencari bawahan yang siap " pakai ". Tapi tanpa mau menanam & merawat. Team yang awalnya bagus pasti akan buyar! Perbedaan yang mendasar tipe bos dengan tipe leader adalah tipe bos ingin "dilayani", tipe pemimpin "melayani". Sikap melayani ditunjukkan lewat kemauan untuk menanam & merawat.

Dalam interaksi team menjalankan bisnis , peran pemimpin antara lain ; menetapkan batasan-batasan, meminta team membuat keputusan, pemimpin mengajukan masalah, memberikan saran-saran, membuat keputusan, pemimpin melemparkan ide-ide & memancing pertanyaan & pendapat. Sikap inilah yang membuat setiap anggota team merasa dihargai & merasa ikut bertanggung jawab atas keberhasilan team.

Pemimpin akan bijak dalam mengambil keputusan, sebab ia mau mendengarkan pendapat dari berbagai pihak sehingga ia dapat melihat masalah lebih komperhensif sebelum mengambil keputusan. Sedangkan tipe bos cenderung emosional dalam mengambil keputusan karena kurang mau mendengarkan!

Bagaimana menjadi seorang pemimpin? Menurut opini saya, Pemimpin bukan bawaan dari lahir, untuk menjadi pemimpin merupakan kerja keras, bagaimana ia memahami filosofi hidup yang diajarkan agama yang ia anut & menerapkan secara konsisten. Anda ingat Soekarno, menurut sejarah Ia seorang Presiden yang punya kharisma. Apakah ia dilahirkan sebagai pemimpin? menurut saya tidak. Kerja keras lah yang membuat ia menjadi seorang pemimpin yang berwibawa. Sikap & kerja keras memperjuangkan rakyat Indonesia melahirkan dia menjadi seorang pemimpin! Dan ketika dia tidak bisa mempertahankan integritas atau karakter seorang pemimpin membawa dia ke tipe bos, wibawa & kharismanya hilang! Intinya Pemimpin bisa menjadi bos dan tipe bos bisa menjadi pemimpin tergantung perubahan karakter yang melekat pada pribadinya.

Inti dari setiap ajaran agama sebenarnya mengajarkan kita untuk menjadi pemimpin yang baik. Sikap Rendah hati, sabar, memaafkan, adil, menghargai orang lain, tegas. Nilai – nilai inilah sebagai pondasi seorang pemimpin. Qualitas kita sebagai pemimpin tergantung seberapa konsisten menerapkan nilai nilai dalam menjalankan peran kita. Seringkali kerelegiusan kita hanya sebuah kedok atau topeng Bukan kerelegiusan yang terpancar dari hati! Sehingga tidak jarang atasan ataupun kita sendiri yang tampak relegius tapi bemental bos.

Mengapa kita harus belajar menjadi seorang pemimpin? Sebab kita semua akan menjadi pemimpin walaupun dengan skala yang berbeda-beda. Menjadi pemimpin adalah pilihan & perlu kesadaran diri! (@ B.A.S)


Rabu, 22 Agustus 2007

Menciptakan Keberuntungan

Kamis, 23 Agustus 2007

Profesional, Saya mengira bahwa sebenarnya orang yang tidak beruntung memiliki jumlah kesempatan yang sama dengan orang yang beruntung, hanya saja mereka tidak memanfaatkannya. Berikut ini ada dua pengalaman menarik yang pernah saya dengar dan saya alami sendiri.

Seorang pengusaha pernah bercerita kepada saya bahwa ia pernah mendapatkan sebuah proyek besar di sebuah airport lounge. Ketika sedang menunggu pesawat, ia menyapa seoarang pria setengah baya yang duduk di sampingnya. Percakapan berlanjut ke topik ringan sampai pada akhirnya ke negosiasi bisnis. Pekerjaan pertama saya pun saya dapatkan ketika saya menyapa boss ayah saya ketika ia menelepon ke rumah. Dari sapaan ringan berlanjut ke percakapan yang membahas mengenai pekerjaan. Dari 2 kejadian di atas, mungkinkah kami bisa mendapatkan keberuntungan jika kami enggan menyapa orang yang tidak kami kenal dengan dekat? Tidak.

Profesional, kita harus menyadari bahwa tidak ada kebetulan belaka dalam hidup ini, kitalah yang memegang kontrol atas hal tersebut. Keberuntungan tidak akan datang begitu saja jika kita hanya diam dan tidak mau melakukan apa-apa. Cobalah menangkap setiap peluang yang ada, kecil atau besar, untuk mempengaruhi keberuntungan Anda. Entah itu menghadiri jobs fair, mengisi kupon undian, atau berbicara dengan wanita cantik yang duduk di sebelah Anda dalam pesawat. Hey, maybe you're the lucky one! Who knows, right! (Andrie)

Sumber : Renungan Profesional : Bulan Agustus 2007